Perbedaan antara Sakamoto, Kumon dan Sempoa

Sebelumnya Saya minta maaf apabila ada pihak yang tersinggung dengan tulisan ini. Tanpa mengurangi atau menambah, semuanya hanya opini pribadi dari penulis blog. Saya akan mencoba objective dalam memberikan gambaran tentang lembaga kursus yang semakin marak bermunculan belakangan ini, seperti Sakamoto, kumon ataupun sempoa, merupakan Metode Belajar matematika Anak yang semakin lama semakin berkembang.


Oks kita akan kupas satu-persatu tentang kursus yang ada, tanpa melebihkan antar yang satu dengan yang lainnya, silahkan Anda nilai sendiri mana yang terbaik.


SAKAMOTO:

Metode Sakamoto berasal dari Jepang dan masuk ke Indonesia sebagai
salah satu kursus alternatif di bidang pendidikan matematika.
- Materi: aritmetika SD awalannya sama dg Kumon tapi nantinya lebih banyak soal cerita dg menggunakan 3 metode penyelesaian
- Alat bantu: peraga matematika dan buku2 full colour banyak, bisa belasan buku per level
- PR: on request by parents, kalo ortu nggak minta ya nggak dikasih PR, kalo pas liburan sekolah anak mau tidak masuk les bisa minta cuti (tapi denger2 skr skr tetep bayar)
- Frekuensi, Durasi: 1x/minggu, @2jam
- TIDAK KLASIKAL, murid mengerjakan soal, jika menemui kesulitan, guru akan membimbing anak one by one
-Biaya: relatif mirip dg Kumon, tapi biasanya lebih mahal dibanding sempoa, karena Sakamoto dan Kumon kan masih franchise langsung dari Jepang
- Ortu: lebih santai nggak perlu tereak2 nyuruh anak ngerjain PR, buat anak ya santai juga, umumnya hasilnya ya nggak secepat Kumon dlm mengejar kurikulum sekolah

Kesimpulan:
Secara garis besar metode Sakamoto merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan soal-soal cerita yang lebih menekankan pada pemahaman logika.
Tujuannya melatih anak untuk berpikir dengan logika dan juga berpikir kreatif.

KUMON:

Metode Kumon berasal dan berkembang dari Jepang, lalu masuk ke Indonesia, sebagai salah satu kursus alternatif di bidang pendidikan matematika.
- Materi: aritmetika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik, deferensial-integral, dll kumplit ada semua, jadi sampai materi jenjang lulus SMA ada semua
- Alat bantu: peraga matematika di tempat les dan tentunya banyak sekali (berbendel-bendel) buku soal yang tidak terbatas jumlahnya, jadi nggak usah kuatir, kalo' masih ada yg salah bakalan dikasih bendel baru
- PR: setiap hari, jika anak tidak masuk les bisa diganti PR jadi ortu tidak repot
- Frekuensi, Durasi: 2x/minggu, terserah kemampuan/kemauan anak
- Dengan kumon anak2 mengerjakan soal latihan diawali dari yg standar dibawah yg dia bisa, semisal anak sudah bisa perkalian maka anak akan dikasih soal penjumlahan/pengurangan, sehingga anak tidak merasa menjadi beban
- Full CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) karena murid hanya akan diberikan soal yg lebih tinggi jika dia sudah bisa mengerjakan soal yg lebih rendah, jadi Pembimbing/Guru hanya mengkoreksi
- TIDAK KLASIKAL, murid datang serahkan PR, guru koreksi, jika masih ada yg salah akan diberikan bendel soal yang sama sampai anak benar2 benar semua, tidak dibatasi waktu, waktu pengerjaan hanya akan menunjukkan nilai kualitatif, jika sudah benar semua maka guru memberikan tugas berikutnya
- Biaya: relatif mirip dg Sakamoto, tapi biasanya lebih mahal dibanding sempoa, karena Sakamoto dan Kumon kan masih franchise langsung dari Jepang
- Ortu lebih harus aktif karena musti rajin mengingatkan anaknya untuk mengerjakan PR he...he...he, tapi konsekuensinya semakin anak rutin dan rajin mengerjakan tugasnya justru anak akan mudah melampui kurikulum kelasnya. Nah udah sering lah denger anak kumon kelas 6 SD udah completer Kumon, brarti dia udah ngerjain matematika tingkat SMA kelas 3, sesuai kemampuanya.

Kesimpulan:
Metode Kumon merupakan metode yang digunakan untuk melatih anak agar dapat menyelesaikan soal hitung-hitungan angka dengan cepat.
Metode Kumon lebih menekankan pada frekuensi latihan yang padat agar si anak terbiasa menyelesaikan soal-soal hitungan secara cepat dan teliti.

SEMPOA:

- Materi: murni dasar aritmetika, teknik menghitung dg 'alat bantu' sempoa di awal level dan menggunakan sempoa bayangan/imajinasi utk lanjutannya
- Alat bantu: Sempoa dan 1 buku yg untuk di kelas dan 1 buku utk PR
- Frekuensi, Durasi: 2x/minggu, 1-2jam
- PR: umumnya ada, jadi awalan setiap kali kedatangan adalah koreksi PR bersama2 baru lanjutkan materi selanjutnya
- KLASIKAL, guru di depan dg alat peraga sempoa besar, murid mengerjakan soal dg semopa kecil masing-masing, jadi guru mengajarkan-murid mengikuti bersama-sama, Guru memberikan soal-murid mengerjakan bersama-sama juga.
- Biaya: umumnya relatif lebih murah dibanding Sakamoto dan Kumon karena umumnya Sempoa sudah franchise lokal.
- Anak-anak sempoa terkenal cepet berhitung tanpa kalkulator, terutama untuk perkalian/pembagian.

Kesimpulan:
Metode Sempoa merupakan metode yang digunakan untuk melatih konsentrasi anak dalam berhitung dengan menggunakan alat bantu hitung yang dinamakan "SEMPOA".
"Dengan kata lain metode sempoa adalah metode dasar sebelum anak mengenal angka"
Anak diharapkan ke depannya kalau sudah mahir tanpa harus menggunakan alat bantu "SEMPOA" sudah dapat berhitung dengan cepat dan teliti tanpa menggunakan kalkulator, walaupun menghitung angka sampai ribuan.
Sempoa adalah metode belajar yang digunakan oleh orang Cina yang diajarkan sejak lama, hasilnya sangat nyata, terlihat dari orang-orang Cina yang pintar he..he..he..

Demikian sedikit opini yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber, silahkan dipilih mana yang terbaik bagi putra-putri kita.
Silahkan share dengan meninggalkan komentarnya Kalau ada yang mau ditanyakan silahkan.

sumber: forum diskusi kaskus.us

Cara meningkatkan IQ anak Balita

Semua orang khususnya orang tua, ingin anak-anak mereka menjadi anak yang cerdas. Kemampuan IQ seorang anak sangat dibutuhkan dalam sekolah mereka atau akademis. Karena diakui atau tidak Seorang anak dapat dengan mudah masuk ke sekolah favorit atau dunia kerja apabila mempunyai IQ yang tinggi. Jika anak Anda dibesarkan di lingkungan yang baik serta optimal, akan merangsang dia untuk menjadi pintar dan cerdas.
IQ anak tidak stagnan (stabil) dan tentu saja dapat ditingkatkan dengan cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan kursus sempoa.

Sebelumnya kita akan mengenal tentang apa itu Intelligence Quotient (I.Q.):
- IQ singkatan Intelligence Quotient.
- IQ seseorang tidak stagnan dan bisa dibesarkan.
- Tes IQ tidak dapat diandalkan dan tidak dapat menjadi patokan dalam menilai kreativitas anak Anda dan kualitas kepemimpinannya.
- Seorang anak dengan IQ tinggi pasti memiliki keunggulan atas anak-anak lain ketika berada di lingkungan akademis (sekolah).


Tips untuk Meningkatkan IQ Anak Anda

Berkomunikasi dengan anak Anda
Keterampilan bahasa mereka akan membaik jika Anda sering mengajak berbicara dengan mereka. Anak-anak yang komunikatif rata-rata mempunyai skor IQ tinggi.

Meningkatkan aktivitas fisik Anda anak
Anak-anak harus berpartisipasi dalam olahraga. Mereka harus pergi ke luar dan bermain ketimbang menonton TV dan bermain video game. Anak yang sehat akan mempunyai nilai yang bagus dalam sekolah, karena mereka akan cenderung aktif dan berkonsentrasi.

Jadikan musik menjadi bagian dari kehidupan mereka
IQ anak cukup dapat meningkat setelah setidaknya sering mendengarkan irama, atau lagu (instrumental lebih ditekankan atau mendengarkan murotal/ bacaan Al-quran). Musik akan sangat membantu dalam merangsang bagian tertentu dari otak anak.

Makan makanan bergizi anak bagi Anda
Kurangi konsumsi makanan manis dan cepat saji (instan). Berikanlah makanan yang kaya nutrisi dalam masa perkembangan mental mereka. Makanan yang kaya DHA membantu dalam mencerdaskan anak Anda.

Pastikan bahwa anak Anda mendapatkan cukup tidur
Anak yang kurang tidur akan mengakibatkan emosinya menjadi labil, mudah tersinggung dan kurang waspada (sering melamun). Jadi, pastikan bahwa anak Anda mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.

Mengekspos anak Anda untuk seni dan kerajinan
Menggambar, mewarnai dengan bahan seperti cat, kuas, kertas, krayon, tanah liat, dll. Hal ini akan meningkatkan kreativitas mereka dan memperkuat motorik kasar dan halus serta dapat mengasah keterampilan dan imajinasi mereka.

Doronglah anak Anda untuk bersosialisasi
Biarkan anak Anda bergaul atau berinteraksi dengan anak-anak usia mereka. Dengan begitu mereka akan dapat belajar hal-hal baru dari orang lain.

Melibatkan mereka dalam membaca
Membacakan cerita pada masa kanak-kanak, sebelum tidur ternyata sangat bagus untuk perkembangan hal ini akan meningkatkan minat mereka dalam membaca dan membantu mereka belajar membaca.

Libatkan mereka dalam latihan mental
Mainkan permainan otak seperti catur atau ular tangga. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi serta kemampuan analitis. Biarkan mereka memecahkan teka-teki dan bermain game berbasis IQ. Ini pasti akan meningkatkan IQ mereka.

Demikian beberapa tips dalam meningkatkan IQ anak Anda, semoga bermanfaat dan menjadikan generasi muda Indonesia akan lebih baik dikemudian hari.

Ditunggu komentar dan masukkannya, Thank's

Cara Mengatasi Rasa Takut pada Anak Balita

Semua orang punya rasa takut, tak terkecuali anak-anak. Rasa takut pada anak lebih banyak disebabkan karena pengaruh lingkungan sekitarnya. Misalnya ketika mereka melihat film atau nonton TV yang memutar film horror atau kekerasan (perang).
Rasa takut pada anak-anak adalah alamiah. Pada anak batita (di bawah 3 tahun) perasaan takut sangat sedikit. Namun setelah usia diatas 3 tahun, rasa takut tumbuh dengan sendirinya. Namun jika rasa takutnya tidak terkendali, bisa saja menghambat aktifitas dan proses tumbuh kembang anak.

Banyak anak yang merasa takut pada sesuatu seperti gelap, petir (suara), benda atau binatang tertentu, atau saat harus mencebur ke kolam renang. Karena memang banyak anak mengalaminya, maka orangtua pun tak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang serius. Jadi dibiarkan saja. Toh perasaan itu akan hilang dengan sendirinya setelah mereka tumbuh dewasa, begitu pikir para orang tua.

Pemikiran seperti itu, sebenarnya tidak salah. Karena memang banyak anak yang lantas tidak takut lagi pada gelap, petir, anjing dan kolam renang setelah usianya bertambah. Dan munculnya rasa takut yang sepeti itu di masa pertumbuhan adalah hal yang wajar. Normal.

Tetapi jika ketakutan mereka sampai membuatnya menangis kencang apalagi histeris, panik dan bahkan kejang, maka wajib bagi orangtua untuk mengatasinya. Sebab akibatnya tidak ringan dan bersifat permanen, alias seumur hidup, jika dibiarkan. Rasa takut itu tentu tak bisa hilang seketika melainkan sedikit demi sedikit. Dan inilah beberapa cara yang bisa ditempuh orang tua untuk membantu si kecil mengatasi rasa takutnya itu.

Menyadari Kalau Itu Normal
Semua orang yang normal apalagi anak-anak pasti punya rasa takut. Karena itu Anda tak perlu khawatir selama rasa takutnya tak berlebihan.
Cari Penyebabnya
Mencari tahu apa yang membuat anak ketakutan sangat lah penting. Karena itulah cara termudah untuk menemuka solusinya. Jadi, misalnya anak takut pada kegelapan, Anda bisa menanyakan apa yang membuatnya takut. Setankah atau apa? Kalau dia menjawab setan, tanyakan lagi apa yang dia ketahui tentang mahluk tersebut? Pernahkah dia melihatnya? Kalau belum, mengapa dia berpikir bahwa setan menakutkan?

Pahami Ketakutannya
Sekali lagi, rasa takut itu normal. Karena itu, Anda harus bisa menerima ketakutan anak. Jangan katakan bahwa ketakutannya tak masuk akal, atau itu perasaan orang bodoh. Hal itu tak membuat rasa takutnya berkurang. Karena takut adalah perasaan yang tak bisa dijelaskan dengan akal. Yang namanya takut, ya takut. Dan yang diutuhkan seseorang saat ketakutan hanya satu: perlindungan atau sesuatu yang bisa membuatnya merasa aman.

Jujurlah Padanya
Anak-anak sering mengira orang dewasa tak pernah merasa takut. Karena itu, ada baiknya Anda menunjukkan padanya bahwa Anda juga punya rasa takut. Misalnya, pada anjing. Perasaan tersebut perlu Anda ungkapkan pada si kecil, tetapi dengan sikap, ekspresi dan kalimat yang menenangkan. Misalnya, "Ibu juga tak suka pada anjing besar itu. Tapi kalau kita tak menyakitinya, dia juga tak kan menggigit kita." Ini akan lebih baik daripada Anda bilang, "Jangan takut, anjing itu tak kan menggigit kita," tapi saat anjing tadi bergerak, Anda lari terbirit-birit.

Jangan Dipaksa
Jangan menggunakan paksaan sebagai cara untuk menghilangkan ketakutan anak. Misalnya dengan memaksanya mencebur ke dalam kolam. Ajaklah dia bermain di pinggir kolam atau di bagian yang dangkal lebih dulu. Setelah dia tampak menikmati, ajaklah untuk mulai berenang. Jika dia amsih takut, biarkan dulu. Nanti, setelah dia benar-benar siap, ulangi ajakan itu.

Bantu Membuat Strategi
Jika anak takut pada kegelapan, pasanglah lampu tidur di samping ranjangnya. Atau berikan dia boneka beruang atau binatang lain yang dia sukai, yang besar, yang bisa dia peluk saat tidur. Ini akan sangat membantu.

Jangan Takut-Takuti Anak
Kebiasaan orangtua menakut-nakuti anak, seperti mengatakan, "Hiii.." bila tiba-tiba lampu mati. Atau mengatakan, "Awas lho, setan suka sekali makan anak yang nakal." Bahkan kalimat yang sederhana, "Biar, biar digigit anjing," juga sangat tidak baik karena bisa menumbuhkan rasa takut yang tidak beralasan pada anak. Sebab dengan kalimat tersebut, Anda telah menumbuhkan kesan bahwa ruang yang gelap itu menakutkan, setan suka makan anak-anak, dan anjing suka menggigit anak-anak.

Minta Bantuan Psikiater
Bila rasa takut anak berlebihan dan berbagai upaya di atas ternyata tak membuahkan hasil, tak ada salahnya kalo minta bantuan psikiater untuk mengurangi ketakutan si kecil.

sumber longue: kaskus.us