Interrupt
Pengertian Interrupt :
Suatu permintaan khusus kepada mikroprosesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.
Fungsi Interrupt :
- Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/0) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU
- Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul ‑ modul I/0 maupun memori
- Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing ‑ masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul
Macam Interrupt :
- Interrupt 00h - 1Fh (0 - 31)
Adalah interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang mengunakan sistem operasi DOS atau bukan.
Lokasi Interrupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 0000h-007Fh.
- Interrupt 20h - FFh (32 - 255)
Adalah interrupt DOS. Interrupt ini hanya ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan Interrupt Handler-nya di-load ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan.
Lokasi interrupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh
Register
Pengertian Register :
Register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada mikroprosessor.
Macam Register dan fungsinya :
1. General Purpose Register (Register Serbaguna)
Register untuk keperluan umum yang terdiri atas :
a. Register AX (Accumulator register)
berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX) dan memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).
b. Register BX (Base Register)
Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)
c. Register CX (Counter Register)
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX), operasi shift dan rotate (CL).
d. Register DX (Data register)
Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX), penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX), penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.
2. Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer).
3. Index Register
Sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index).
4. Segment Register
Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment register antara lain :
Code segment -> untuk menunjukkan alamat instruksi berikutnya.
- Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register
- Extra segment -> register tambahan untuk operasi string
- Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan mengarah ke program utama (RET).
- FS dan GS register -> register tambahan u/ segmen memori yang besar.
5. Flag Register
Berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar